FOKUS JATENG – BOYOLALI – Terobosan yang dilakukan SMK Muhammadiyah 2 Andong, Boyolali, mendapat apresiasi oleh pemerintah. Hal ini seiring ditetapkannya SMK Muhammadiyah 2 Andong menjadi sekolah rujukan nasional.
Hal ini diungkapkan Kepala SMK Muhammadiyah 2 Andong Drs. Kamtar di sela acara peringatan Milad ke-108 Muhammadiyah dan perayaan Idul Adha di sekolah setempat Senin 4 September 2017. ”Pada tahun 2013, ada enam SMK yang dipilih pemerintah menjadi sekolah rujukan nasional. Salah satunya SMK Muhammadiyah 2 Andong,” terangnya.
Berita Lainnya:
- SMK Muhammadiyah 2 Andong Salurkan Daging Kurban ke Kedungombo
- SMK Muhammadiyah 2 Andong Gelar Wayang Kulit dengan Lakon ”Brotoseno Menuntut Ilmu”
Sekolah tersebut satu-satunya dari Kabupaten Boyolali. Tolok ukur pengukuhan sekolah rujukan nasional ini adalah kreativitas pengelolaan. Sebab, dari segi jujuran, sekolah tersebut cukup lengkap. Yakni jurusan mobil, sepeda motor, multimedia, mesin umum, dan teknologi jaringan komputer.
Keunggulan lainnya yakni beberapa siswa masuk pasukan pengibar bendera (paskibra) inti tingkat kabupaten. Kemudian grup karawitan ”Ahmad Dahlan”, hisbul wathon, dan salah satu siswa memiliki potensi kesenian, yakni dalang. ”Dalang tersebut Ki Fajar Suryo Nugroho siswa kelas 10 jurusan otomotif,” papar dia.
Ada lagi potensi lain yakni seni Topeng Ireng yang juga menjadi unggulan sekolah. Selain itu juga tapak suci, yang rencananya pada Desember 2017 nanti akan bertanding tingkat nasional di Sumatera. ”Ini semua berkat keterlibatan semua pihak, di antara guru, komite, orang tua siswa, dan stakeholder lainnya,” jelas Kamtar.