FOKUS JATENG – SOLO – Upacara adat Grebeg Besar yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tampaknya masih dinantikan masyarakat. Seperti yang digelar pada Sabtu (2/9/2017) pagi tadi, masyarakat sudah memadati kawasan Masjid Agung dan Keraton sejak pukul 09.00 WIB. Padahal, upacara adat yang ditandai dengan keluarnya sepasang gunungan ini baru dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebelum sepasang gunungan keluar, yakni gunungan jaler (laki-laki) dan estri (perempuan), tampak iring-iringan prajurit keraton dan abdi dalem yang ikut kirab, dari kawasan Keraton menuju ke Masjid Agung.
Ketika sampai di Masjid Agung, sepasang gunungan itu didoakan terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada masyarakat. Namun apa daya, doa belum selesai, gunungan estri sudah menjadi bahan rebutan masyarakat yang sudah menantikannya. Sedangkan gunungan jaler, diperebutkan di kawasan Keraton Solo.
“Sepasang gunungan jaler dan estri ini memiliki makna masing-masing. Kalau gunungan jaler berisi makanan mentah, sedangkan gunungan estri berisi makanan jadi,” jelas Ketua Pengurus Masjid Agung Solo, M. Muhtamor kepada wartawan.
“Simbolnya gunungan jaler itu sebagai seorang lak-laki harus mau bekerja keras untuk menghidupi keluargnya, sedangkan gunungan estri simbolnya, seorang perempuan harus bisa menjaga kerja keras sang suami,” imbuh dia.