FOKUS JATENG — KARANGANYAR — Sejumlah kelompok tani mendapat gelontoran dana hibah dan power threser machine dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Dana hibah berasal dari dana aspirasi tahun anggaran 2017.
Sebanyak tujuh kelompok menerima Rp10 juta-75 juta per kelompok. Dana tersebut harus digunakan sesuai pengajuan proposal. Selain dana hibah, Pemkab juga menyalurkan lima unit power threser machine multiguna kepada lima kelompok di Jumapolo, Jenawi, Jatiputo, dan Mojogedang.
Rohadi Widodo Wakil Bupati Karanganyar, menyerahkan bantuan dana hibah dan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Aula Bank Jateng Karanganyar pada Selasa (22/8/2017) siang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Karanganyar, Supramnaryo mengatakan, ia berharap kelompok tani maupun gabungan kelompok tani (gapoktan) dapat memanfaatkan bantuan sebagaimana mestinya.
“Supaya alat bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami akan melaporkan perkembangan pemanfaatan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan dana hibah,” kata Supramnaryo saat memberikan sambutan.
Untuk diketahui power threser machine multiguna adalah mesin yang dapat merontokkan padi, jagung, dan kedelai. Setiap 1 jam, mesin dapat merontokkan 1 ton hasil panen.
Oleh karena itu, padi pada lahan seluas 1 hektare (ha) dapat diselesaikan selama 6-7 jam menggunakan power threser. Power Threser Machine multiguna itu bikinan salah satu CV di Indramayu, Jawa Barat.
Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo menuturkan, penyaluran dana hibah dan alsintan diharapkan dapat meningkatkan indeks tanam di Karanganyar.
Rohadi menyampaikan indeks tanam di Karanganyar sebanyak 2,2 kali per tahun. “Penambahan sarana dan prasarana pada 2018 nanti ada Waduk Gondang. Semoga area persawahan di sekitar waduk bisa lebih produktif. Imbasnya ke indeks tanam di Karanganyar semakin meningkat. Maka petani semakin sejahtera,” ujarnya.