Pemeriksaan Hewan di Boyolali Jelang Idul Kurban Diintensifkan

Pemeriksaan hewan jelang Idul Kurban diintensifkan oleh Disnakan Boyolali. Yulianto (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Langkah preventif dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali untuk menghadapi Idul Kurban. Yakni dengan mengintensifkan pemeriksaan hewan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan preventif penyakit menular.

Penyakit hewan ini di antaranya antraks dan brucellosis (penyakit keguguran atau keluron pada hewan yang menular ke manusia). ”Pemeriksaan dilakukan untuk menyambut Idul Kurban,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Disnakkan Boyolali drh. Afiany Rifdania, kepada wartawan Senin 31 Juli 2017.

Pemeriksaan ante mortum atau sebelum penyembelihan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan sebelum dipotong. ”Pemeriksaan kami lakukan dengan melibatkan dokter hewan dan paramedik,” paparnya.

Pemeriksaan dilakukan di antaranya terutama di pos-pos penampungan hewan kurban serta di pasar-pasar hewan. Selain itu juga mengoptimalkan lima Puskeswan yang sudah standby. Di sisi lain, masyarakat juga diimbau agar ikut mengawasi kesehatan hewan ternak.

Jika ditemukan penyakit pada hewan, masyarakat diminta segera melaporkannya ke petugas untuk segera ditindaklanjuti dengan pengobatan. ”Untuk hewan yang sakit akan diobati dan diberikan vitamin sesuai penyakitnya,” jelasnya.

Selain pemeriksaan, langkah preventif lainnya juga dilakukan. Yakni pemberian vaksin dilakukan dua kali dalam setahun. Tahun ini, pemberian vaksin antrak dilakukan pada sebanyak 4.000 ekor hewan ternak dan vaksin brucelliosis pada 2.000 ekor ternak. Untuk vaksinasi antraks, tahun ini sebarannya sudah mulai bisa dikurangi, tinggal di empat wilayah kecamatan yakni Klego, Andong, Simo, dan Ampel.