Tragedi Alas Karet Sragen, Inalillahi Wainailaihiroji’un… Bayi yang Dikandung Sri Pujiastutik Meninggal

Sri Pujiastutik, korban penganiayaan sang suami dirawat intensif di RSUD Sragen, Jumat 28 Juli 2017. | Huriyanto (/Fokusjateng.com)

Sri Pujiastutik, korban penganiayaan sang suami dirawat intensif di RSUD Sragen, Jumat 28 Juli 2017. | Huriyanto

FOKUS JATENG – SRAGEN – Bayi yang dikandung Sri Pujiastutik (35), pegawai RSUD Sragen akhirnya meninggal dunia. Tutik merupakan korban penganiayaan sang suami Agus Supriyo (40) yang dibuang di alas karet Kecamatan Kedawung, Sragen.



Agus sendiri memilih mengkhairi hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah rumah di Dukuh Kuwut, Desa Jetis, Kecmatan Sambirejo. Usia kandungan tersebut sudah 8 bulan. Pihak rumah sakit memilih untuk dilahirkan dengan cara Caesar. Namun nyawa si jabang bayi tidak bisa diselamatkan.

Peristiwa tragis itu terjadi Jumat 28 Juli 2017. Agus Supriyo yang merupakan anggota Satpol PP Sragen. Warga Kampung Sumengko, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, ini ditemukan tewas gantung diri di rumah Hariyatno (37) warga Dukuh Kuwut, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo.

Lokasi ini sekitar 3 km dari rumah Agus. Diduga merasa kalut karena sudah berusaha menghabisi nyawa sang istri menggunakan linggis. Dalam kondisi luka parah, istrinya dibuang di selokan alas karet di Kedawung.