FOKUS JATENG – SRAGEN – Pemkab Sragen menyediakan anggaran untuk mengatasi kekeringan Rp 85 juta. Alokasi dana ini termasuk untuk kebutuhan tangki air.
Jika kondisi benar-benar darurat serta kondisi anggaran tidak mencukupi, maka pemkab akan minta dana tak terduga melalui kejadian luar biasa dari persetujuan pimpinan. Selain itu meminta dunia usaha untuk berperan aktif membantu air bersih.
Baca juga: 22 Desa di Sragen Rawan Kekeringan
”Tentunya kita juga minta pada dunia usaha untuk memberikan bantuan air bersih,” jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Dwi Sigit Kartanto, Selasa 25 Juli 2017.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar untung Yuni Sukowati menyampaikan, pihaknya berusaha meminimalkan kondisi kekeringan di Sragen. ”Kita cari sumur dalam yang mungkin bisa digunakan untuk kebutuhan air bersih,” ujarnya.
Baca juga: Warga Boyolali Utara Menggali Sungai untuk Mendapatkan Air
Pantauan fokusjateng.com Selasa (25 Juli 2017) di Kecamatan Tangen, untuk kondisi airnya masih terbilang layak dan beberapa sumur timba milik warga masih mencukupi untuk mandi, minum, masak, dan digunakan untuk ternak.