FOKUS JATENG – SRAGEN – Ibroni, warga Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, akan beribadah haji yang kali kedua tahun ini. Keberangkatan haji pertama kali dan kedua kali ini, dia bermodal tabungan tiap hari Rp 100. Dengan niat kuat, tukang tambal ban ini terwujud apa yang diharapkan.
Pak Roni, sapaan akrab Ibroni, mengikuti pamitan haji di Pendapa Sumonegaran, Sragen, Selasa 25 Juli 2017. Bersama rombongan calhaj lain, dia tampak antusias mengikuti acara tersebut. Jika tidak ada aral melintang, Ibroni berangkat ke Tanah Suci dari Sragen sebanyak 1.113 calhaj.
Baca juga: Tukang Becak Naik Haji
Dia kini sudah berusia memasuki 58 tahun ini. Setiap harinya di bengkel sepeda onthel dan tambal ban di rumahnya. Pertama kali ke Tanah Suci pada 2006 lalu, namun hanya sendiri. Kalau tahun ini bisa bersama sang istri.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, dia mengaku sudah lebih dari 40 tahun membuka bengkel sepeda onthel di desanya. Namun usahanya saat ini sudah dibantu salah satu anaknya. Bahkan pertama berangkat ke Tanah Suci, dia mengumpulan uang selama 17 tahun.
”Pertama berangkat haji tahun 2006, sudah saya niati waktu itu kumpulkan uang selama 17 tahun. Mengumpulkan sebisanya. Kalau bisa Rp 100-300 per hari, dari hasil tambal ban,” ungkap bapak tiga anak ini.
Baca juga: Mayoritas Calon Haji Boyolali Sudah Berusia Lanjut
Pada 2006 lalu dia akhirnya bisa berangkat dengan biaya Rp 42,6 juta. Meski demikian, Ibroni masih merindukan Tanah Suci. Dia kemudian menabung lagi dan berhasil terdaftar berangkat pada kesempatan kali ini.