Tukang Becak Naik Haji

FOKUS JATENG-KLATEN– Ngadiman(69) adalah tukang becak yang biasa mangkal di pasar Cawas. Warga Dukuh Talang,Desa Talang, Kecamatan Bayat, Klaten bercita cita ingin naik haji sejak mengayun becaknya di Mangkang Semarang.



Penampilan sederhana dan penyabar, Ngadiman adalah satu satunya tukang becak di pasar Cawas yang berhasil mengumpulkan uang untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Berdoa dan ibadah adalah modal utama untuk mendekatkan diri kepada yang memiliki alam semesta.

“Saya akan naik haji bersama istri (Lasinem). Pendapatan dari becak saya sisihkan untuk naik haji bersama istri, karena sudah menjadi cita cita saya,” kata Ngadiman saat wartawan di pangkalanya pasar Cawas, Klaten, Jumat (7/7/2017).

Kata Ngadiman, mengumpulkan uang untuk berangkat ke Tanah Suci sejak 2010 lalu. “Uang tersebut kami tabung di bank swasta. Saya meyakini kalau ada niat sungguh-sungguh maka Allah SWT akan membukakan jalan dan kemudahan bagi umatnya,” ujarnya.

Dia menceritakan, sebelum di Cawas sempat merantau di Kota Semarang tepatnya di Mangkang menjadi tukang becak dan diawali dari 1970-an. Kemudian setelah dari Semarang pindah ke Jogjakarta.

“Dari Jogja kemudian baru pindah ke pasar Masaran Cawas. Itu saya awali dari tahun 1980 hingga sekarang,” kata Pairo nama sapaannya.

Ngadiman bersama istrinya rencananya berangkat pada 6 Agustus 2017 mendatang ikut kloter 33 mendaftar melalui KBIH Arofah. (jko)