Ada yang Beda di Solo Batik Carnival ke X

Salah satu peserta Solo Batik Carnival memeragakan kostum yang akan digunakan pada Grand Carnival 15 Juli 2017. | Ichwan Prihantoro (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SOLO– Menginjak di tahun kesepuluh, panitia Solo Batik Carnival (SBC) berjanji untuk menciptakan pertunjukan yang berbeda di tahun sebelumnya.



Dengan mengusung tema Astamurti Kawijayan, panitia SBC X seolah ingin kembali menunjukan wujud kejayaan tradisi budaya Jawa yang berupa karya seni, warisan nenek moyang tanah Jawa.

Baca juga: BRF 2017, Branding Boyolali lewat Musik Rock

SBC X sendiri, akan berlangsung pada Jumat-Minggu (14-16/7) mendatang. Untuk memamerkan karya masing-masing peserta, bakal disajikan Grand Carnival dari kawasan Stadion Sriwedari hingga kawasan Benteng Vastenburg.

Ketua Yayasan SBC Susanto saat mengadakan konfrensi pers dengan wartawan, Jumat (7/7) menerangkan, total ada lebih dari 200 karya yang akan ditampilkan. Peserta bukan hanya dari Solo saja, melainkan ada yang dari Jember, Cirebon dan masih banyak lagi.

Baca juga: 120 Grup Band Masuk Seleksi Boyolali Rock Festival 2017

“Untuk Grand Carnival nanti, Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo juga akan ikut ambil bagian, Walikota akan mengenakan kostum Jatayu,” jelas Susanto.

Selain itu, di venue utama, yakni benteng Vastenburg, juga menyajikan 20 stand kuliner khas Solo dan 20 stand aneka batik. Tak hanya itu saja, dalam ajang tersebut akan menampilkan bintang tamu Peni Candra Rini, yakni seorang seniwati kenamaan asal Kota Bengawan. (tya)