Enam Prodi STIE AUB Terakreditasi B

Ketua STIE AUB Surakarta Dr. Agus Utomo, MM (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SOLO – Kemajuan pendidikan di tingkat perguruan tinggi (PT) kian pesat. Seperti yang ditunjukkan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi  Adi Unggul Bhirawa (STIE AUB) Surakarta. Sebab sekarang sudah memiliki enam program studi (prodi), yakni satu prodi strata dua (S-2), dua prodi strata satu (S-1), dan prodi diploma tiga (D-3).

Ketua STIE AUB Surakarta Dr. Agus Utomo, MM menjelaskan, seluruh prodi ini dikelola dengan sistem kredit semester (SKS). Lantas seluruh prodi ini sudah terakreditasi B. ”Prodi S-2 yaitu Magister Manajemen. Kemudian prodi S-1 Akuntansi dan Manajemen. Sedangkan prodi D-3 yaitu Keuangan dan Perbankan, Manajemen Informatika dan Akuntansi,” paparnya kepada wartawan di kampus setempat Sabtu 1 Juli 2017.

Dijelaskan, sejarah awal berdirinya STIE AUB Surakarta berawal pada tanggal 17 Februari 1969. Kala itu M.A Tukidjo Martoatmodjo mendirikan Akademi Uang dan Bank Pantjasila dengan pengelola Yayasan Dharma Pancasila (YDP) Surakarta. Lantas pada tahun 1985 berubah menjadi Akademi Keuangan dan Perbankan Surakarta dan penyelenggaranya oleh Yayasan Karya Dharma Pancasila (YKDP) Surakarta.

Dalam perkempangannya mencoba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Lantas pada tahun 2000, Akademi Keuangan dan Perbankan (AUB) Surakarta berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE AUB) Surakarta.

Sekolah tinggi ini didirikan dengan visi bahwa pada tahun 2021 menjadi perguruan tinggi bisnis berbasis kompetensi global dengan tata kelola yang unggul. Misinya yakni melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dalam bidang bisnis yang berorientasi pada kompetensi lulusan. Disamping, menciptakan suasana akademik yang kondusif. Juga, menginternalisasi nilai-nilai, independensi, integritas, inovatif dan akuntabilitas untuk memiliki tata kelola yang unggul.

”Tujuannya menghasilkan lulusan dengan komptensi bisnis yang bertata kelola unggul mampu bekerja dan bersaing pada masyarakat global. Selain itu, menghasilkan penelitian dan karya ilmiah di bidang bisnis berkaitan dengan fenomena global dan mengedepankan profesionalitas dan etika,” jelas dia. (sto)