Gatal-gatal Akibat Alergi Tembakau, Begini Cara Mencegah dan Mengobatinya!!

Gatal (Youtube/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KLATEN – Sedikitnya 100 orang dari petani tembakau di Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Minggu (24/9/2017) pagi mengikuti pengobatan gratis dari Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten. Pengobatan itu digelar di gedung serba guna di desa setempat.

Tim medis dari RSCH Klaten dr Adhelia Pramesti disela pengobatan gratis di Desa Solodiran mengatakan, dalam pengobatan gratis terhadap para petani tembakau tersebut banyak ditemukan penyakit alergi kulit terutama pada tangan dan kaki yang diakibatkan dari tanaman tembakau saat memanen.

“Seharusnya saat memanen para petani itu harus mengenakan sarung tangan, kaos panjang, celana panjang dan juga memakai sepatu boat. Sehingga terhindar dari alergi yang ditimbulkan dari daun tembakau tersebut,” katanya kepada wartawan.

Sejumlah petani tembakau di Desa Solodiran mengikuti pengobatan gratis dari RSCH, Minggu 24 September 2017. (credit-Joko-Larsono/Fokusjateng.com)

Adhelia menjelaskan, apabila sudah terkena alergi tembakau sebaiknya segera diobatkan. “Awal dari alergi tembakau biasanya muncul bintik bintik merah kemudian terasa gatal gatal. Pengobatannya saat terasa gatal-gatal saja,” kata dia.

Seorang warga desa Solodiran Jumanto (38) mengaku, sering terkena alergi tembakau biasanya pada masa tanam dan panen. “Yang paling parah saat panen. Biasanya muka bengkak bengkak merah kemudian timbul gatal gatal. Adanya pengobatan ini cukup membantu. Kami sangat berterimakasih atas pengobatan gratis terhadap petani tembakau ini,” pungkasnya.