
Para siswa mengikuti konselor sebaya di Kampus STIKES PKU Muhammadiyah Solo, Kamis 3 Agustus 2017. | Prasetyo
FOKUS JATENG – SOLO – Meski masih terbilang usia belia, namun siswa sekolah dasar (SD) sudah dikenalkan dengan kesehatan reproduksi. Hal ini yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) PKU Muhammadiyah Solo, Kamis 3 Agustus 2017.
Ada 40 siswa SD dan SMP di Solo dilibatkan sebagai konselor sebaya di bidang kesehatan reproduksi remaja. Maksudnya, mereka memberi konseling teman sebaya terkait kesehatan reproduksi. Acara ini digelar di Kampus STIKES PKU Muhammadiyah Solo, Kamis 3 Agustus 2017.
Ketua STIKES PKU Muhammadiyah Solo Weny Hastuti mengatakan, pembentukan konseling sebaya juga melibatkan 50 guru SD. Konselor sebaya yakni layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebaya yang telah terlebih dahulu diberikan pelatihan-pelatihan untuk menjadi konselor sebaya.
”Sehingga diharapkan dapat memberikan bantuan baik secara individual maupun kelompok kepada teman-teman-temannya yang bermasalah ataupun mengalami berbagai hambatan dalam perkembangan kepribadiannya,” katanya.
Para siswa SD dan SMP tersebut merupakan tangan panjang kesehatan reproduksi remaja dari Dinas Kesehatan di sekolah masing-masing. ”Memberi konseling tentang kesehatan reproduksi remaja,” jelasnya.
Mereka diberi keterampilan atau pelatihan tentang konselor kesehatan reproduksi remaja. “Intinya merupakan upaya pentransfer pendidikan kesehatan reproduksi remaja dari Dinas Kesehatan melalui konselor sebaya kepada siswa-siswi di sekolah masing-masing,” jelasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surakarta Ida Angklaita, SKM, MSi mengatakan, pelibatan siswa sebagai konselor sebaya bertujuan tercapainya pengetahuan kesehatan reproduksi secara utuh bagi kader kesehatan di sekolah di kota Solo. Selain itu, diperoleh tingkat pengetahuan kader Kesehatan Remaja di sekolah mengenai hal-hal yang terkait dengan kesehatan reproduksi.
”Sasarannya adalah terbentuk kader Kesehatan Sekolah yang merupakan perwakilan setiap sekolah yang ditunjuk oleh 17 Puskesmas se kota Solo,” ujarnya. (sto)