FOKUS JATENG – SOLO – Sebanyak 60 seniman tatto dari pelosok tanah air hingga sejumlah negara tetangga unjuk kebolehan dalam Solo Skin Art Exhibition #3, Selasa 25 Juli 2017. Acara ini digelar di Pendapa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo, Selasa-Kamis 25-27 Juli 2017.
Ketua penyelenggara Prasetya Enggar Perdana mengatakan, kegiatan yang digelar kali ketiga tersebut merupakan ajang berkumpulnya seniman tatto di Kota Solo. Selain itu sekaligus sebagai bagian dari bentuk selebrasi 13 tahun komunitas Indonesian Subculture.
”Selain itu sebagai salah satu cara untuk mensosialisasikan tatto modern kepada masyarakat dan menghilangkan mindset negatif di mata masyarakat mengenai tatto. Karena saat ini seni tatto menjunjung tinggi higienis dan memiliki standar operasional prosedur pengerjaan yang sangat ketat,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Dodo ini, dalam kegiatan tersebut juga digelar kompetisi tatto yang diikuti para seniman tatto. Dimana peserta diberi waktu sekitar enam jam untuk mengerjakan satu tatto yang dirajah diatas kulit modelnya.
”Nantinya penilaian meliputi nilai keindahan secara global, mulai dari penempatan, tema yang dipilih, garis, blocking, shading, serta SOP kebersihan dalam pengerjaannya,” paparnya. (tri)