Festival Ketoprak Piala Wali Kota Solo Diikuti 6 Grup

Pagelaran ketoprak di Kota Solo menjadi salah satu ikon yang patut dilestarikan. | Prasetyo (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SOLO – Seni Ketoprak menjadi salah satu destinasi wisata dan bahkan menjadi ikon Kota Solo. Untuk melestarikannya, Dinas Kebudayaan Surakarta menggelar festival ketoprak pada Jumat hingga Sabtu 7-8 Juli 2017. Gelaran ini peserta memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota.



Ketua Pelaksana Festival Ketoprak Tatak Prihantoro menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk memasyarakatkan serta menyiapkan regenerasi  seni ketoprak. Dengan demikian, ketoprak tetap lestari di tengah masyarakat serta digemari generasi muda.

Baca juga: BRF 2017, Branding Boyolali lewat Musik Rock

Peserta yang mengikuti festival ini sebanyak enam grup dari eks Karesidenan Surakarta. Pada hari pertama menampilkan lakon ”Tahta Rembulan” sajian Serambi Sukowati Sragen. Kemudian ”Adanu Blawu” sajian Sanggar Amurba. Lantas ”Ampak-ampak ing Tlatah Bronggah” sajian Sanggar Wagu Budaya Karanganyar.

Pada Sabtu atau hari kedua, lakon yang akan dipentaskan ”Mbabar Kablabaring Marus” sajian sanggar Seni Kemasan. Kemudian ”Kidung Tlatah Seorang” sajian Komunitas Seniman Remaja Gumregah dan ”Suduk Gunting Tatu Loro” sajian ketoprak Kembang Sore.

Baca juga: 120 Grup Band Masuk Seleksi Boyolali Rock Festival 2017

Dewan juri pada kegiatan ini menghadirkan St wiyono dan Hanindawan dari Solo. Selain itu juga menghadirkan Bondan Nusantara dari Jogja. Bagi masyarakat yang menyaksikan acara ini tidak dipungut tiket. (sto)