Laka Karanganyar: Sopir Bus Eka Sempat Dipukuli Massa

Warga berhamburan ke lokasi kejadian menolong para korban di Dukuh Nglarangan, Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Selasa 4 Juli 2017. | Suroto (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KARANGANYAR – Laka maut yang terjadi di ruas jalan raya Solo-Sragen, tepatnya di Dukuh Nglarangan, Pulosari, Kebakkramat, sempat membuat warga sekitar marah. Warga sempat mengejar bus yang berhenti di dekat pabrik tak jauh dari lokasi kejadan.

Baca Juga: http://fokusjateng.com/2017/07/04/laka-maut-karanganyar-dua-pemotor-meninggal/

Kemarahan warga ditambah melihat kedua korban tergeletak di jalan. Kedua korban yakni Fajar dan Yusuf Madi Burhani, pengendara sepeda motor. ”Kondisi itu membuat warga geram,” tutur Bintoro, saksi kejadian Selasa 3 Juli 2017.

Setelah menabrak itu, bus masih melaju ke arah berlawanan. ”Busnya kencang sekali. Lajunya tidak stabil. Oleng ke kanan lalu naik ke median jalan,” ungkapnya.

Usai tertabrak bus, pengendara Honda Revo terpental dan masuk ke kolong mobil Toyota Inova yang melaju dari arah utara. Sedangkan pengendara Honda Supra X tewas seketika di tepian median jalan. Warga yang kesal lalu mengejar bus yang berhenti di depan pabrik tak jauh dari lokasi kejadian.

Pengemudi bus Mariman (55), warga Kedungsari, Magelang, sempat dipukul warga sebelum diamankan ke Mapolsek Kebakkramat. ”Beberapa warga sempat memukul sopir bus Eka sebelum diamankan anggota Polres Kebakkramat,” tutur Bintoro.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Ahdi Rizaliansyah masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. Hasil pemeriksaan, ban depan sisi kanan bus pecah. ”Sopir juga diperiksa intensif mulai fisik dan psikisnya,” tandas dia. (oto)