Empat Balon Rektor ISI Surakarta Beradu Visi-Misi

Para calon rektor ISI Surakarta memaparkan visi dan misi di kampus setempat Selasa 4 Juli 2017. | Prasetyo (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SOLO – Pemilihan rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta diikuti empat bakal calon (balon). Mereka pada Selasa 4 Juli 2017 beradu visi dan misi di Teater Besar kampus setempat. Mereka yakni Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar, M.Hum, Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar, M.Sn, Dr. Bambang Sunarto, S.Sen, M.Sn, dan Dr. Guntur, M.Hum.

Baca juga: Ki Mantep Terima Penghargaan Tingkat Dunia

Acara tersebut rangkaian tahap penyaringan balon rektor. Lantas rektor periode sekarang ini akan berakhir pada tanggal 5 September 2017. Sidang terbuka paparan visi, misi, dan program kerja dipimpin Ketua Senat sekaligus Rektor ISI Surakarta Prof Dr Sri Rochana SKar MHum.

Balon I Nyoman Sukerna menyampaikan visi, yakni ISI Surakarta menjadi lembaga pendidikan tinggi seni yang menghasilkan sumberdaya manusia bermutu, cerdas, unggul, berbudaya dan berkarakter. Lantas misi, menyelenggarakan pendidikan di bidang seni budaya melalui sistem pembelajaran yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki etika, akhlak, dan integritas yang tinggi.

Baca juga: ISI Surakarta Gelar Tes Tertulis dan Ketrampilan

”Memberdayakan ISI Surakarta sebagai pusat informasi seni budaya yang akurat dan terpercaya, termasuk misi kami,” ungkap Sukerna.

Terpisah Bambang Sunarto, salah satu balon rektor menyampaikan di bidang pembelajaran dan kemahasiswaan ISI Surakarta menghadapi empat persoalan. Yakni konstruksi kurikulum yang saat ini digunakan dapat dikatakan out of date, karena disusun dengan metode penyusunan berbasis isi, Content Based Learning.

”Program studi demikian sulit untuk ikut ambil bagian mendukung tercapainya visi Kementerian Ristek dan Dikti secara utuh,” bebernya.

Lantas Guntur, balon lain menyampaikan visi bahwa ISI Surakarta sebagai artistic Research University Berbasis Kreativitas dan Inovasi Seni. Kemudian misinya meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan seni untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, inovatif dan berdaya saing. (sto)